SMA YPPdK Gabungan Jayapura melaksanakan In House Training (IHT), program pengimbasan kepada dua SMA yang ada di kota Jayapura.
Kepala sekolah Sandra Grace Titihalawa didampingi sejumlah guru yang nota bene adalah guru penggerak ikut memberikan materi kepada para guru di dua sekolah imbas.
Pengimbasan diawali di SMA Negeri 1 Jayapura pada tanggal 19 September, menyusul SMA Bethany School Indonesia Papua di Buper Waena, Rabu ( 25/9/2024).
“SMA Gabungan Jayapura oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ditunjuk untuk melakukan pengimbasan kepada dua sekolah yang ada di kota Jayapura,” kata Kepala SMA Gabungan, Sandra Grace Titihalawa, kepada Teraspapua.com.
Dikatakan, IHT ini merupakan tindak lanjut dari program sekolah penggerak yang sudah dilakukan oleh SMA Gabungan selama 3 tahun.
Lanjut Titihalawa, tindak lanjutnya adalah memberikan pengimbasan kepada sekolah-sekolah yang melaksanakan kurikulum merdeka secara mandiri, salah satunya SMA Bethany School hari ini.
Dikatakan, untuk materi-materi yang nanti disampaikan tidak jauh dari konten kurikulum merdeka, salah satunya perencanaan berbasis data. Kemudian pembelajaran terdiferensiasi, ada juga digitalisasi dan ada penguatan komunitas belajar.
“SMA Gabungan sebagai sekolah pengimbas harus mengawal program-program atau materi-materi yang nanti disampaikan dan akan dilakukan oleh sekolah yang diberi pengimbasan,” jelas Titihalawa.
Sebagai kepala sekolah pengimbas, Titihalwa pun berharap bahwa kegiatan yang dilaksanakan baik di SMA Negeri 1 maupun SMA Bethany School akan memberi dampak bagi guru-guru yang kemudian akan memberi peningkatan dalam, pelaksanaan pembelajaran.
“Kualitas pembelajaran itu sangat berpengaruh untuk mencapai visi dari pendidikan indonesia,” ujar Sandra Titihalawa.
Sementara Kepsek SMA Bethany School Piternela Dina Sahetapy mengatakan, kegiatan hari ini dengan satu tujuan untuk ada perubahan, proses pembelajaran pada sekolah kami.
“Kegiatan saat ini SMA Gabungan Jayapura akan mengimbaskan pengetahuan, dan memberikan dampak yang baik bagi sekolah kami sekolah yang di imbas,” kata Sahetapy.
Sahetapy berharap, apa yang kita terima di hari ini bisa menjadi bekal untuk kita bawa dalam proses perubahan kedepannya, dalam pembelajaran yang kita lakukan di SMA Bethany School,” tandasnya.
Kepala seksi kurikulum dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Jayapura, Eni Kusrini juga minta, untuk guru-guru saat ini harus update informasi-informasi terbaru dalam dunia pendidikan.
“Bapak ibu guru harus mengupdate perkembangan pendidikan di kota Jayapura, sehingga tidak ada image bawah Papua tertinggal dalam dunia pendidikan,” sebutnya.
Lanjut dikatakan mindset kita sebagai seorang guru harus merubah pola pikir peserta didik,”
Recent Comments